Prinsip Pelaksanaan KKN
Prinsip Dasar
- Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi: aspek pendidikan dan pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN-Tematik Bhakti Negeri,
- Empati-Partisipatif: Program KKN-Tematik Bhakti Negeri dikembangkan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa, dosen dan warga masyarkat terhadap berbagai permasalahan dan isu-isu yang berkembang di masyarakat untuk ditelaah dan dianalisisis secara menyeluruh sehingga ditemukan penyelesaian yang komprehensif, realistis dan tepat. Lebih dari itu, KKN-Tematik Bhakti Negeri dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan atau penyelesaian suatu permasalahan nyata yang dihadapi masyarkat tersebut secara holistik dan tuntas melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap proses pembangunan. KKN-Tematik Bhakti Negeri dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya, keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak perencanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN-Tematik Bhakti Negeri harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif,
- Interdisipliner: KKN-Tematik Bhakti Negeri dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan pelaksanaannya dikoordinasi oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM). Dalam operasionalnya, mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN-Tematik Bhakti Negeri,
- Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas: KKN-Tematik Bhakti Negeri berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan, diharapkan mahasiswa peserta KKN-Tematik Bhakti Negeri mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional,
- Realistis-Pragmatis: program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,
- Environmental development: KKN-Tematik Bhakti Negeri dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.
Prinsip pelaksanaan KKN-Tematik Bhakti Negeri UNIPMA
- Co-creation (gagasan bersama): tema-tema dalam KKN-Tematik Bhakti Negeri merupakan gagasan bersama antara universitas (dosen, mahasiswa, Fakultas, Pusat Studi), Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat,
- Co-financing/co-funding (dana bersama): pendanaan KKN-Tematik Bhakti Negeri didukung bersama antara mahasiswa, universitas, Pemerintah Daerah, mitra kerja, dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah disepakati.
- Flexibility (keluwesan): tema-tema dan pelaksanaan KKN-Tematik Bhakti Negeri, sesuai dengan situasi dan kebutuhan Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah. Mahasiswa dapat memilih tema dan waktu pelaksanaan KKN-Tematik Bhakti Negeri yang ditawarkan universitas sesuai dengan keinginannya,
- Sustainability (berkesinambungan): tema-tema dalam program KKN-Tematik Bhakti Negeri pada suatu lokasi diprogramkan lebih dari satu periode sesuai dengan target tertentu.
- Research based Community Services (berbasis riset): KKN-Tematik Bhakti Negeri dilaksanakan berbasis riset.